Materi
- Pengertian Dinamika dan Model Proses Industri Sertakaitannya dengan Pengontrolan
- Diagram Blok vs P&ID
- Model Self Regulating Proses (FOPDT)
- Model Non Self Regulating Proses(IPDT)
- Model Dinamika Proses berdasarkan eksperimen
- Model Dinamika Proses berdasarkan H.K. Fisika
- Simulasi DinamikaProses dengan Simulink dan Labview
- Berbagai StudiKasus
Dinamika Proses Industri
Penalaan merupakan suatu prosedur untuk mengatur parameter pengendali agar dapat memberikan pengendalian sesuai dengan yang dikehendaki. Sejumlah metoda penalaan konvensional salah satu diantaranya Ziegler-Nichols telah dipakai selama beberapa decade pada proses di industri Metoda tersebut mempunyai kelebihan yaitu mudah dalam penerapan serta memberikan hasil penalaan yang cukup baik. Pada umumnya metoda penalaan konvensional dilakukan dengan terlebih dahulu menyederhanakan suatu proses kedalam model proses yang berupa fungsi orde satu dengan waktu tunda (First Order Plus Dead Time yang disingkat FOPDT). Namun tidak semua proses dapat memenuhi model FOPDT karena adanya multi log (fasa tertinggal). Tingkat kesesuaian model suatu proses terhadap model FOPDT akan menentukan kualitas penalaan yang dapat diterapkan pada proses tersebut. Pada tulisan ini diperlihatkan perbandingan hasil penalaan dari beberapa metoda penalaan terhadap sejumlah proses yang mengandung multi log dan waktu tunda yang bervariasi.
Penalaan merupakan suatu prosedur untuk mengatur parameter pengendali agar dapat memberikan pengendalian sesuai dengan yang dikehendaki. Sejumlah metoda penalaan konvensional salah satu diantaranya Ziegler-Nichols telah dipakai selama beberapa decade pada proses di industri Metoda tersebut mempunyai kelebihan yaitu mudah dalam penerapan serta memberikan hasil penalaan yang cukup baik. Pada umumnya metoda penalaan konvensional dilakukan dengan terlebih dahulu menyederhanakan suatu proses kedalam model proses yang berupa fungsi orde satu dengan waktu tunda (First Order Plus Dead Time yang disingkat FOPDT). Namun tidak semua proses dapat memenuhi model FOPDT karena adanya multi log (fasa tertinggal). Tingkat kesesuaian model suatu proses terhadap model FOPDT akan menentukan kualitas penalaan yang dapat diterapkan pada proses tersebut. Pada tulisan ini diperlihatkan perbandingan hasil penalaan dari beberapa metoda penalaan terhadap sejumlah proses yang mengandung multi log dan waktu tunda yang bervariasi.
Dua model yang umum dijumpai di industri:
- Model proses self regulating->FOPDT (First Order Plus Dead Time) yang dicirikan oleh 3 parameter: Transport delay, gain statis proses dan Time Constant. Model ini termasuk bersifat stabil, karena tanpa pengontrolan, model tersebut sudah dapat merugulasi sendiri.
- Model proses non self regulating-> IPDT (Integral Plus Dead Time) yang hanya dicirikan oleh 2 parameter : Transport delay dan Gain Intregative Process termasuk model yang tak stabil.
* Model proses bisa diartikan bahwa hubungan antara Variabel Input dan Variabel Output proses (Process Variable -PV) yang terlibat dalam suatu proses.
Ditinjau dari segi pengontrolan Variabel input dapat dibagi menjadi dua jenis diantaranya:
* Pengertian Gangguan = Dalam sistem kontrol, yang berlaku sebagai gangguan adalah perubahan atau variasi nilai variabel exogenous disekitar nilai steadynya (bukan nilai nominalnya). Gangguan lebih sering kita dengar daripada Exageneus yang mana gangguan bisa diartikan sebagai perubahan, perubahan yang akan mengakibatkan perubahan output yang ekstrim.
Sebagai contoh dalam sistem kontrol temperatur ruang, variabel gangguan yang mempengaruh i sistem kontrol adalah perubahan temperatur lingkungan disekitar nilai ambient-nya. Misal temperature AC 25 derajat C, sedangkan temperature diluar ruangan 35 derajat celcius. Suatu saat temperature diluar ruangan berubah ekkstrim dari yang semula 35 derajat Celcius menjadi 40 derajat Celcius secara otomatis temperature ruangan akan lebih panas.
Sekilas Tentang Prinsip pengontrolan SISO pada proses industri
Ditinjau dari segi pengontrolan Variabel input dapat dibagi menjadi dua jenis diantaranya:
- Manipulated variabel, yang termasuk contoh dalam manipulasi variabel diantaranya adalah Laju aliran, laju steam, laju panas, laju konsentrasi,dll
- Exogenous variabel, yang termasuk contoh dalam Exogenousi variabel diantaranya Variabel input yang tidak dapat dimanipulasi. misal pada sistem kontrol ruang, salah satu variabel exogenous yang mempengaruhi temperatur ruang adalah temp lingkungan.
* Pengertian Gangguan = Dalam sistem kontrol, yang berlaku sebagai gangguan adalah perubahan atau variasi nilai variabel exogenous disekitar nilai steadynya (bukan nilai nominalnya). Gangguan lebih sering kita dengar daripada Exageneus yang mana gangguan bisa diartikan sebagai perubahan, perubahan yang akan mengakibatkan perubahan output yang ekstrim.
Sebagai contoh dalam sistem kontrol temperatur ruang, variabel gangguan yang mempengaruh i sistem kontrol adalah perubahan temperatur lingkungan disekitar nilai ambient-nya. Misal temperature AC 25 derajat C, sedangkan temperature diluar ruangan 35 derajat celcius. Suatu saat temperature diluar ruangan berubah ekkstrim dari yang semula 35 derajat Celcius menjadi 40 derajat Celcius secara otomatis temperature ruangan akan lebih panas.
Sekilas Tentang Prinsip pengontrolan SISO pada proses industri
1 komentar:
Dimulainya era baru bagi dinamika perdagangan yang lebih terbuka dan dinamis ditandai dengan hadirnya World Trade Organization sebagai suatu lembaga perdagangan terbesar di dunia. Hadirnya WTO tersebut pada akhirnya menimbulkan persaingan perdagangan dan ekonomi yang semakin ketat dan keras, sehingga hal tersebut membuat setiap negara dinamika poker
Posting Komentar