Jumat, 06 November 2009

Desain Program dengan Metode State Chart

Pada Tutorial kali ini, aqu akan mencoba membagikan apa yang aqu tau. Pada tulisan aqu ini, aqu akan menjelaskan bagaimana caranya kita bikin program. Tapi sesi kali ini aqu akan menjelaskan dari sisi pendesain bukan dari sisi programmer, walau nanti kita akan membahas bagaimana realisasi programnya juga, so ga usah khawatir. Artikel ini hanya akan mengambil contoh yang sederhana saja, karena,,,, maklum aqu juga lagi belajar.

Temen-temen pasti sudah tau dan sering mendengar dengan Algoritma Flow Chart atau diagram alir, Yah bagi kita khususnya dari teknik elektro maupun elektronika sudah sering menggunakan Algoritma diagram alir untuk mendesain suatu program. Namun kalau misalnya ditelaah lebih dalam, ada kalanya diagram alir kurang cocok untuk perancangan program yang relatif besar dan kompleks atau yang bersifat reaktif, kadang kala kita juga terlalu memaksa, bisanya jika program itu besar dan sangat kompleks, kita paksakan dengan diagram alir agar permasalahan dapat terselesaikan. Jadi aqu saranin jika nantinya kita mau merancang sistem kontrol yang mempunyai karakteristik reaktif dan selalu selalu berinteraksi dengan lingkungan (seperti aplikasi user interface, kontrol proses, kontrol pengawasan, dsb.), maka Statechart merupakan metode yang sangat cocok digunakan sebagai basis perancangan.

Namun Sedangkan jika sistem yang akan anda bangun cenderung bersifat transformatif (seperti aplikasi akusisi dan pengolahan data), maka metode yang nampaknya tepat digunakan diantaranya adalah diagram flow chart.

Nah... pada tulisan aqu ini, aqu akan mengenalkan Metode FSM (Finite State Machine) atau yang sering disebut Diagram state (State Chart Machine) adalah salah satu meode untuk menggambarkan proses operasi sebuah sistem. Sistem berbasis keadaan dapat digambarkan dengan keadaan-keadaan sistem tersebut dan transisi diantaranya. FSM ini merupakan metode yang relatif lebih mudah dan kita tidak lagi dipusingkan dengan beberapa aturan, jika pada Flow Chart kita harus mengikuti beberapa aturan seperti bentuk-bentuk dan simbol dari Flow Chart tersebut. Namun pada metode FSM kita hanya akan mengenal bentuk lingkaran saja dan anak panah, hal tersebut juga tidak ada aturan baku. jadi mau bentuk kotak, lonjong atau apapun terserah anda.

Nah... sekarang kita akan masuk pada sesi bagaimana caranya merancang dengan FSM. Pada contoh yang paling sederhana dengan 2 keadaan (state). Penjelasan gambar dibawah ini ada dua kondisi yaitu state On dengan state Off, yang mana kondisi awal adalah state Off, dan transisi akan menuju ke state On bilamana ada masukan Off maka state akan menuju ke state Off dan jika dari state Off mendapat masukan yang sesuai dengan masukan On maka state sekarang akan menuju ke state On. Begitu akan seterusnya kondisi seperti itu berlangsung.


under construction

Share/Bookmark

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More